Kamis, 06 Juli 2023

Redis

Pengertian Redis

Redis adalah penyimpanan data dalam memori sumber terbuka yang berfungsi sangat baik sebagai cache atau message broker, tetapi juga dapat digunakan sebagai database saat kita tidak memerlukan semua fitur database tradisional. Selain itu, Redis mendukung atomic operations,  untuk skenario caching di mana kita memerlukan waktu yang cepat untuk mengakses data.Redis dibuat oleh Salvatore Sanfilippo pada tahun 2006 dan ditulis dalam bahasa C.

Database dalam memori adalah jenis database yang menyimpan data seluruhnya di memori utama (RAM) dari pada di disk. Database dalam memori dirancang untuk menyediakan akses yang cepat ke data, dengan memanfaatkan kecepatan tinggi pada memori utama, yang beberapa kali lipat lebih cepat daripada penyimpanan disk. Basisdata dalam memori, biasanya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan akses cepat ke sejumlah besar data, seperti analitik real-time, game online, e-commerce, dan media sosial. Dan juga digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan kinerja dan skalabilitas tinggi , karena basis data dalam memori dapat menangani volume data dan transaksi yang tinggi tanpa memerlukan kinerja yang besar. Salah satu kelemahan utama database dalam memori adalah database tersebut lebih sensitif terhadap kehilangan data jika terjadi crash atau shutdown, karena data disimpan seluruhnya dalam memori dan tidak disimpan ke disk. Untuk mengatasi masalah ini, banyak database dalam memori, termasuk Redis, menyediakan fitur seperti persistensi dan replikasi, yang memungkinkan data disimpan ke disk dan direplikasi di beberapa server untuk memastikan ketahanan dan ketersediaan data.

Persistensi Redis

Persistensi Redis merupakan fitur database Redis yang memungkinkan data disimpan ke disk dan dipulihkan jika terjadi crash atau shutdown. Secara default, Redis menyimpan data dalam memori, yang berarti data tersebut hilang saat server Redis dimatikan atau dimulai ulang. Persistensi Redis memungkinkan data untuk disimpan ke disk dan dipulihkan saat server Redis dinyalakan kembali, memastikan bahwa data tidak hilang jika terjadi crash atau shutdown. Persistensi redis dapat dikonfigurasi dalam beberapa cara, tergantung pada kebutuhan aplikasi. Bentuk persistensi yang paling sederhana adalah snapshotting, yang melibatkan penyimpanan seluruh kumpulan data Redis ke disk secara berkala. Pendekatan ini cepat dan efisien, tetapi dapat mengakibatkan hilangnya data jika server Redis mogok saat snapshot. Bentuk lain dari persistensi adalah persistensi append-only file (AOF), yang melibatkan penyimpanan setiap operasi penulisan ke file log pada disk. Pendekatan ini memberikan daya tahan yang lebih baik daripada snapshotting, karena memungkinkan server Redis membuat ulang kumpulan data dengan memutar ulang file log jika terjadi kerusakan. Namun, ini bisa lebih lambat dan lebih intensif daripada snapshotting.

Keuntungan Redis

  1. Speed: Redis sangat cepat. sehingga dapat melakukan 110.000 SET per detik dan 81.000 GET per detik.
  2. Supports rich data types: Redis mendukung sebagian besar tipe data, seperti list, set, sorted set dan hash. itu memberi banyak fleksibilitas
  3. Operations atomic: Ini memastikan bahwa jika dua klien mengakses data secara bersamaan, server Redis akan menerima nilai yang diperbarui.
  4. Penggunaan yang serbaguna: Redis dapat digunakan untuk caching, messaging-queues, dan short-lived seperti sesi aplikasi web.
  5. Easy to set up: Redis mudah dikonfigurasi

Key-Value Pair

Di Redis, key-value adalah struktur data yang terdiri dari key unik, yang digunakan untuk mengidentifikasi data, dan nilai, yang merupakan data itu sendiri. Pasangan key-value adalah struktur data paling dasar di Redis, dan digunakan untuk menyimpan dan mengelola data dalam database.

Redis mendukung berbagai tipe data untuk key dan value, termasuk string, hash, LIST,set, dan sorted set. Hal ini memungkinkan pengembang untuk menyimpan dan memanipulasi berbagai tipe data di Redis, seperti teks, angka, larik, dan struktur data kompleks.

Redis menyediakan sekumpulan perintah untuk bekerja dengan key-value pair, seperti SET, GET, dan DEL untuk type string, HSET, HGET, dan HDEL untuk type hash, dan LPUSH, LGET, dan LREM untuk type List. Perintah ini memungkinkan pengembang untuk menyimpan, mengambil, dan memanipulasi data di Redis secara efisien dan mudah.
Seperti teknologi apa pun, Redis memiliki beberapa kekurangan yang harus dipertimbangkan saat memutuskan apakah akan menggunakannya dalam aplikasi tertentu.

Struktur Data

Struktur data di Redis adalah kumpulan data yang diatur dan dikelola dengan cara tertentu untuk mendukung operasi yang efisien. Misalnya, tipe data string di Redis adalah urutan byte yang dapat digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi teks atau data biner. Tipe data hash, di sisi lain, adalah pemetaan field-value yang dapat digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi struktur data yang kompleks. Setiap struktur data di Redis memiliki rangkaian operasi uniknya sendiri yang dapat dilakukan di dalamnya, seperti GET, SET, dan DELETE untuk string, HGET, HSET, dan HDEL untuk hash, dan LPUSH, LPOP, dan LRANGE untuk list. Operasi ini memungkinkan pengembang untuk menyimpan, mengambil, dan memanipulasi data secara efisien di Redis. Secara keseluruhan, struktur data dalam Redis merupakan aspek penting dari framework, karena menyediakan landasan dasar untuk manajemen dan manipulasi data yang efisien.

Kelemahan Redis

Salah satu kelemahan utama Redis adalah ia menyimpan data seluruhnya dalam memori, yang berarti sensitif terhadap kehilangan data jika terjadi crash atau shutdown. Untuk mengatasi masalah ini, Redis menyediakan fitur seperti persistensi dan replikasi, yang memungkinkan data disimpan ke disk dan direplikasi di beberapa server. Namun, fitur ini dapat menambah kerumitan dan overhead, yang mungkin tidak cocok untuk semua aplikasi. Kelemahan lain dari Redis adalah sistem single-threaded, yang berarti hanya dapat memproses satu perintah pada satu waktu. Hal ini dapat membatasi kinerja dan skalabilitas Redis dalam aplikasi yang memerlukan konkurensi dan paralelisme tinggi. Untuk mengatasi masalah ini, Redis menyediakan fitur pengelompokan dan sharding yang memungkinkan data didistribusikan ke beberapa server, tetapi fitur ini bisa rumit untuk disiapkan dan dikelola.


Redis

Pengertian Redis Redis adalah penyimpanan data dalam memori sumber terbuka yang berfungsi sangat baik sebagai cache atau message broker, te...