Minggu, 09 Juni 2019

Model Reference OSI


            Dalam dunia telekomunikasi, pembagian protocol pastis selalu melibatkan dua bentuk atau model pengelamatan, yaitu model OSI (Open System Interconection) dan model TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol). Namun pada pemabahasan kali ini kita akan lebih membahas tentang Model OSI (Open System Interconection).
            Sebelum kita mengenal lebih tentang OSI (Open System Interconection) mari kita mengenal terlebih dahulu, sejarah OSI itu sendiri. Saat awal muncul jaringan, banyak komputer yang hanya dapat berkomunikasi dengan komputer yang dibuat oleh perusahaan yang sama. Jadi pada waktu itu komputer yang haya dapat berkomunikasi dengan komputer yang dibuat oleh perusahaan yang sama. Berbeda dengan sekarang setiap komputer dari perusahaan yang berbeda bisa saling berkomunikasi satu sama lain dengan adanya Network.
            Sebagai contoh, perusahaan harus menggunakan seluruh solusi dari DECnet atau seluruh solusi dari IBM, namun tidak bisa kedua-keduanya. Pada akhir tahun 1970, International Organization for Standarization (ISO) membuat model referensi Open System Interconection (OSI) sebagai solusi untuk mengatasi masalah yang tengah terjadi pada saat itu. Berikut ini adalah beberapa tujuan dibuatnya model OSI (Open System Interconection) :
a.     Untuk membantu para vendor (Vendor yang dimaksud disini adalah perusahaan pembuat perangkat keras atau pembuat perangkat lunak) agar bisa membuat perangkat dan alat yang saling bekerja sama dengan perangkat dari vendor lain.
b.     Untuk membuat aturan-aturan pada jaringan yang beraneka ragam

Model OSI adalah model atau acuan arsitektural utama untuk network yang mendeskripsikan bagaimana data dan informasi network dikomunikasikan dari sebuah aplikasi disebuah komputer ke sebuah aplikasi di komputer lain melalui media seperti kabel. Model OSI menjalankan ini menggunakan pendekatan layer(Berlapis).
Dengan menggunakan model referensi, para pengembang perangkat lunak bisa mengerti tentang proses komunikasi yang terjadi dan melihat fungsi mana yang perlu dicapai pada suatu layer.sehingga ketika pengembang membuat sebuah protocol yang berjalan pada layer tertentu, maka pengembang tersebut hanya perlu memperhatikan dengan saksama fungsi dari layer tersebut dan mengabaikan layer lainnya. Jadi disini misalkan pengembang ingin membuat sebuha switch yang mana switch berada pada layer network, maka pengembang bisa membuat switch sesuai dengan fungsi dari layer network. Secara teknikal, ide ini dapat disebut juga sebagai binding. Proses komunikasi yang saling berhubungan disatukan atau dikelompokkan bersama kedalam layer tertentu.

Keuntungan dari model Referensi
a.     Memungkinkan para vendor membuat alat-alat network standar.
b.     Memungkinkan bermacam-macam perangkat keras dan perangkat lunak untuk bisa saling berkomunikasi.
c.     Mencegah perubahan di satu layer mempengaruhi layer lainnya sehingga permasalahan seperti ini tidak menghambat masalah development.

 Model Referensi OSI
Yang merupakan fungsi terpenting dari spesifikasi OSI adalah membantu terjadinya transfer data antar-host yang berbeda. Model OSI memungkinkan terjadinya transfer data diantara komputer yang menggunakan UNIX,PC maupun MAC.
OSI bukanlah sebuah model yang berbentuk fisik melainkan sebuah panduan bagi pembuat aplikasi atau pengembang agar bisa membuat dan mengimplementasikan aplikasi yang bisa berjalan di jaringan.
OSI terdir dari tujuh layer (lapisan) yang terbagi menjadi dua group. Tiga layer teratas mendefinisikan bagaimana aplikasi-aplikasi berkomunikasi satu sama lain dan bagaimana aplikasi berkomunikasi dengan user. Empat layer dibawahnya mendefinisikan bagaimana data dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain. Pada Gambar 1.1 memperlihatkan 3 layer teratas atau disebut juga dengan Upper Layers. Pada bagian ini pengguna berhubungan dengan komputer pada application layer yang mana layer ini bertanggung jawab dalam komunikasi aplikasi antar-host. Yang perlu kita ingat, Upper layer sama sekali tidak mengetahui masalah network atau pengalamatan network karena masalah network ditangani oleh lower layer.
Gambar 1. 1 Upper Layers (Layer Atas)

            Beberapa alat network yang beroperasi pada semua layer OSI diantaranya :
a.     Network management stations (NMS)
b.     Server web dan aplikasi
c.     Gateway (bukan default gateway)
d.     Host network

Pada gambar 1.2 terlihat empat layer bawah (lower layer) yang mendefinisikan bagaimana data dilewatkan melalui kabel atau melalui switch dan router. Lower layer juga menentukan bagaimana membangun kembali arus data yang berasal dari sumber aplikasi ke aplikasi di host tujuan.
Gambar 1. 2 Lower Layers
            Model referensi OSI terdiri atas tujuh layer, yaitu :
Gambar 1. 3 Fungsi Layer
Layer Application
            Layer Application pada model OSI merupakan sebuah tempat dimana user atau pengguna dapat berinteraksi dengan komputer. Layer ini hanya berperan ketika kita membutuhkan akses jaringan. Sebagai contoh, Internet Explorer. Kita bisa membuang semua komponen networking dari system seperti TCP/IP, NIC, dan sebagainya. Namun kita masih tetap bisa menggunakan internet explorer untuk membuka dokumen html. Tetapi berbeda lagi halnya ketika kita akan membuka dokumen HTML yang harus diambil dengan HTTP atau mengambil file dengan FTP. Hal ini terjadi karena IE harus memberikan umpan balik terhadap permintaan tersebut dengan mencoba mengakses layer application. Internet Explorer tidak berada pada layer application, tapi IE berfungsi sebagai interface dengan protocol layer application ketika IE membutuhkan sumber daya remote.
            Selain itu, Layer Application juga berfungsi untuk mengidentifikasi dan memastikan keberadaan partner komunikasi yang dituju serta menentukan apakah sumber daya komunikasi yang dituju cukup tersedia.Contoh protocol yang ada pada layer Application yaitu, “Telnet”, “File Transfer Protocol”, “Simple Mail Transfer Protocol” (SMTP),: File Transfer, Access and Management” (FTAM).
            Komunikasi komputer yang membutuhkan lebih dari sumber daya sebuah PC, aplikasi network yang menyediakan layanan komunikasi melalui network skala besar, namun kebutuhan yang selalu berkembang pesat dan akan segera mencapai titik akhir dari kemampuan jaringan sekarang. Saat ini, pertukaran transaksi dan informasi di antara perusahaan sudah berkembang dan membutuhkan layanan aplikasi internetworking seperti berikut :
a.     World Wide Web (WWW)
Menghubungkan server-server dalam jumlah banyak, dan berbeda-beda. Kebanyakan adalah multimedia dan bisa mencakup gambar, teks, audio, dan video. Baik IE maupun Netscape navigator bisa digunakan untuk mengakses dan melihat website.
b.     Email Gateway
Layanan ini bisa menggunakan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) atau standar X.400 untuk mengirim pesan antaraplikasi email yang berbeda.
c.     Electronic data Interchange (EDI)
Gabungan dari standar-standar dan proses-proses khusus untuk menyediakan aliran data seperti accounting, pengiriman/penerimaan, serta pelacakan order dan inventori antar perusahaan.
d.     Special interest bulletin board
Tempat komunikasi diinternet yang mana pengguna bisa chat/berkirim pesan atau mengadakan percakapan secara interaktif.
e.     Utiliti navigasi Internet
Mencakup aplikasi-aplikasi seperti Gopher dan WAIS serta aplikasi mesin pencari (Search Engine) seperti Geevv, Google,Yahoo!, yang membantu pengguna mencari informasi yang dibutuhkan di internet.
f.      Layanan transaksi finansial
Menargetkan komunitas finansial. Layanan ini  mengumpulkan dan menjual informasi-informasi yang berkenaan dengan masalah invetasi, market trading, komoditas, nilai tukar mata uang, dan data perkreditan kepada pelanggannya.

Layer Presentation
            Layer ini berfungsi untuk menyajikan data ke layer application dan bertanggung jawab pada penerjemahan data dan format kode (program). Protocol yang berada pada level ini adalah perangkat lunak redirector (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam windows NT) dan juga Network Shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol  (RDP).
            Pada dasarnya layer ini penerjemah dan melakukan fungsi pengkodean dan konversi. Teknik transfer data yang berhasil yaitu dengan mengadaptasi data tersebut kedalam format yang standar sebelum dikirimkan. Komputer dikonfigurasi untuk menerima format data yang standar atau generic untuk kemudian diubah kembali kebentuk aslinya untuk dibaca oleh aplikasi bersangkutan. Dengan adanya layanan penerjemah layer Presentation memastikan agar data yang berasal dari layer application di satu komputer dapat dibaca oleh layer application di komputer lain.
            Beberapa standar layer Presentation mencakup operasi multimedia. Standar-standar berikut digunakan untuk mengatur presentasi grafis dan visual image :
a.     PICT, sebuah format gambar yang digunakan program Macintosh untuk melakukan transfer grafik QuickDraw
b.     TIFF, Tagged Image File Format, sebuah format grafis standar untuk image bitmap resolusi tinggi
c.     JPEG, standar foto yang dibuat oleh Joint Photographic Experts Group
Standar lain yang mengatur fil dan suara :
a.     MIDI, Musical Instrument Digital Interface (Musical Instrument Device Interface, digunakan untuk membuat music digital.
b.     MPEG, standar Motion Picture Experts Group yang semakin popular untuk kompresi dan coding video bergerak untuk LCD. Ia menyediakan penyimpanan digital dan kecepatan bit sampai 1,5 Mbps.
c.     Quick Time
Digunakan oleh program Macintosh, mengelola aplikasi-aplikasi audio dan video.
d.     RTF, Rich Text Format, sebuah format file yang memungkinkan kita melakukan pertukaran file teks antarprogram pengolah data (word processor) yang berbeda, bahkan antarsistem operasi yang berbeda.

Layer Session
            Layer ini menyiapkan saluran komunikasi dan terminal dalam hubungan antarterminal, mengkordinasikan proses pengiriman dan penerimaan serta mengatur pertukaran data. Layer ini juga bertanggun jawab untuk membentuk, mengelola dan kemudian memutuhkan session-session antar layer-layer presentation. Layer session juga menyediakan control dialog antarperalatan atau titik jaringan (node).  Pada layer ini menawarkan komunikasi antarsistem-sistem dan mengorganisasi komunikasinya dengan menawarkan mode berikut : Simplex, half-duplex, dan full duplex. Kesimpulanya yaitu layer Session pada dasarnya menjadi terpisahnya data dari aplikasi yang satu dengan data dari aplikasi lain.
            Berikut ini contoh protocol dan interface layer session (menurut Cisco)
a.     Network File System (NFS)
Dibuat oleh Sun Microsystem dan digunakan dengan TCP/IP dan workstation UNIX untuk akses yang transparan ke sumber daya remote.
b.     Structured Query Language (SQL)
Dibuat oleh IBM untuk menyediakan kepada pengguna sebuah cara yang lebih mudah untuk mendefinisikan kebutuhan informasinya pada system local dan remote.
c.     Remote Procedure Call(RPC)
Sebuah utility atau tool untuk system client-server yang digunakan untuk lingkungan layanan yang berbeda-beda.
d.     X Window
Digunakan secara luas oleh terminal-terminal pintar untuk berkomunikasi dengan komputer UNIX yang remote, memungkinkan mereka bekerja seakan-seakan mereka adalah monitor yang terpasang local di komputer tersebut.
e.     AppleTalk Sessiob Protocol (ASP)
Mekanisme client/server yang lain, yang membuat dan menjaga session antara client dan server AppleTalk
f.      Digital Network Architecture Session Control Protocol (DNA SCP)
Sebuah protocol layer session dari DECnet.
Layer Transport
            Pada layer transport dilakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi menjadi sebuah arus data. Layanan-layanan yang terdapat di layer Transport melakukan baik segmentasi maupun penyatuan kembali data yang tersegmentasi tersebut (reassembling) dari aplikasi-aplikasi upper-layer dan menggabungkkannya ke dalam arus data yang sama. Layanan-layanan ini menyediakan layanan transportasi data dari ujung ke ujung, dan dapat membuat sebuah koneksi logical antara host pengirim dan host tujuan pada sebuah internetwork. Protocol yang ada pada layer ini adalah TCP dan UDP. Dimana TCP adalah layanan yang dapat diandalkan(reliable) sedangkan UDP tidak.
            Layer Transport bertanggung jawab untuk menyediakan mekanisme untuk multiplex-ing (multiplexing adalah Teknik untuk mengirimkan atau menerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat bersamaan melalui satu media network saja) metode aplikasi-aplikasi upper layer, membuat session dan memutuskan rangkaian virtual (virtual circuit, artinya koneksi atau hubungan di antara dua buah host di jaringan setelah melalui mekanisme yang disebut three-way bandshake.
            Istilah reliable networking dapat digunakan di layer Transport. Ini berarti fungsi-fungsi seperti acknowledgment,sequencing,dan flow control akan digunakan.
            Layer transport dapat bersifat connectionless atau connection-oriented. Namun, cisco lebih menitikberatkan pada pemahan dibagian connection-oriented.
            Flow Control
            Flow Control mencegah host pengirim, disatu sisi koneksi, membanjiri (overflowing) buffer di host penerima sebuah kejadian yang dapat mengakibatkan data hilang atau rusak. Transportasi data yang dapat diandalkan, menggunakan sebuah session komunikasi yang connection-orientednya diantara system-sistem, dan protocol yang bersangkutan menjamin agar hal-hal berikut dapat terpenuhi:
a.     Pengirim paket data akan menerima paket pemberitahuan sudah diterima segera setelah segmen data terkirim dan diterima
b.     Semua segmen data yang tidak mendapatkan pemberitahuan atau tanda terima (istilahnya not acknowledged) akan dikirim ulang
c.     Segmen-segmen data akan diurutkan kembali ke urutan semua setibanya di tujuan
d.     Data flow yang bisa dikelola (manageable) akan dipertahankan, untuk mencegah confestion, kelebihan bebas jaringan(overloading) dan kehilngan data.

Komunikasi yang Connection-Oriented
Peralatan jaringan yang akan melakukan transmisi data akan membuat sebuah komunikasi yang connection-oriented (dengan peralatan remote), dengan cara membuat sebuah session.
            Pada gambar 1.4 menggambarkan sebuah session yang bisa diandalkan antara sistem
Pengrim dan penerima. Disini kita dapat melihat bahwa kedua program aplikasi host memulai dengan memberitahukan kepada masing-masing system operasinya bahwa sebuah koneksi akan segera dimulai. Kedua system operasi berkomunikasi dengan cara mengirimkan pesan-pesan melalui jaringan, melakukan konfirmasi bahwa pemindahan data telah disetujui dan kedua belah pihak telah siap melakukannya. Setelah semua proses sinkronisasi terjadi, koneksi akan tercipta dan pemindahan data dimulai.


Gambar 1. 4 Terciptanya sebuah session yang connection-oriented
Ketika informasi dipindahkan antarhost, kedua PC akan melakukan pengecekan satu sama lain secara periodic, berkomunikasi melalui perangkat lunak protocol kedua PC, untuk memastikan bahwa semua berlangsung dengan baik dan bahwa data telah diterima dengan baik.
Berikut ini adalah langkah-langkah ringkas session connection-oriented atau the three-way handshake seperti pada gambar 1.4:
a.     Segmen “persetujuan koneksi” yang pertama adalah sebuah permintaan sinkronisasi.
b.     Segmen kedua dan ketiga mengirim tanda terima (acknowledgment) untuk permohonan sinkronisasi tersebut dan membuat parameter-parameter dan aturan-aturan koneksi antarhost. Cara pengurutan (sequencing) segmen di pihak penerima juga diminta untuk sinkronisasi, sehingga dibentuk koneksi dua arah.
c.     Segmen terakhir juga merupakan sebuah acknowledgment, yang memberitahukan kepada host tujuan bahwa persetujuan koneksi telah diterima dan koneksi yang sebenarnya telah terjadi. Transfer data dapat dimulai.
Gambar 1. 5 Pengiriman segmen dengan flow control
Pada gambar 1.5, mekanismenya bekerja seperti lampu stop, memberikan sinyal kepada alat pengirim untuk menghentikan pengiriman segmen data yang ada di memorinya-yaitu di buffer, sebuah indicator “siap” akan dikirimkan. Mesin yang menunda pengirman data karena ketidakpastian penerima tadi akan memulai kembali pengiriman segmen data berikutnya.

            Windowing
            Ukuran window mengendalikan seberapa banya informasi dipindahkan dari satu sisi ke sisi lain. Sementara beberapa protocol mengukur informasi dengan mengamati jumlah paket, TCP/IP mengukurnya dengan menghitung jumlah byte.
Gambar 1. 6 Windowing
Pada gambar 1.6 terlihat ada dua ukuran windows, satu berukuran 1 dan yang satunya berukuran 3. Jika menggunakan ukuran window 1, mesin pengirim akan menunggu sebuah acknowledgment untuk setiap segmen data yang dikirimkannya sebelum ia mengirim segmen berikutnya. Namun jika kita menggunakan ukuran windows 3, mesin pengirim dapat mengirimkan tiga segmen data sebelum menerima acknowledgment.

            Acknowledgment
Pada Acknowledgment, menjamin data tidak akan tergandakan atau hilang. Acknowlegdment Positif dengan Transmisi ulang, merupakan sebuah Teknik yang membuat mesin penerima berkomunikasi dengan mesin pengirim, dengan mengirimkan pesan acknowledgment kembali ke penerima ketika ia menerima data. Disini pengirim mencatat setiap segmen yang dikirmkan dan menunggu acknowledgmentnya sebelum mengirimkan segmen yang berikutnya. Saat ia mengirimkan sebuah segmen, mesin pengirim akan memulai sebuah penghitung waktu dan melakukan transmisi ulang jika waktunya habis sebelum acknowledgment dikembalikan oleh penerima data.
Pada gambar 1.7, mesin pengirim memindahkan segmen 1,2,dan 3. Mesin penerima mengirimkan tanda terima dengan meminta segmen 4. Ketika pengirim menerima acknowledgment, ia akan mengirimkan segmen 4,5, dan 6. Jika segmen 5 tidak mencapai tujuan, mesin penerima akan memberitahukan mesin pengirim dengan meminta segmen 5 tersebut untuk dikirim ulang. Kemudian mesin akan mengirim kembali segmen yang hilang tersebut dan menunggu sebuah acknowledgment, yang harus diterimanya sebelum ia memulai transmisi segmen 7.

Gambar 1. 7 Pengiriman yang dapat diandalkan oleh Layer Transport

Layer Network
            Disebut juga layer 3, layer ini berfungsi untuk mengelola pengelamatan peralatan, melacak lokasi peralatan dijaringan, dan menentukan cara terbaik untuk memindahkan data, artinya layer network harus mengangkut lalu lintas antar peralatan yang tidak terhubung secara local. Router adalah perangkat jaringan yang termasuk kepada layer 3 yang menyediakan layanan routing dalam sebuah internetwork.
            Terdapat dua jenis data digunakan di layer network yaitu ,data dan update rute :
a.     Paket Data
Digunakan untuk mengangkut data pengguna melewati internetwork. Protocol yang digunakan disebut Routed protocols, contohnya adalah IP dan IPX.
b.     Paket Update Rute
Digunakan untuk melakukan update ke router terdekat tentang network-network yang terhubung ke semua router di internetwork. Protocol yang digunakan disebut routing protocols, contohnya adalah, RIP,EIGRP, dan OSPF.
           
            Beberapa poin-point yang harus diingat tentang router :
a.     Router secara default tidak akan meneruskan paket broadcast dan multicast
b.     Router menggunakan alamat logical pada header layer Network untuk menentukan router di hop berikutnya yang akan dijadikan tujuan paket yang diteruskannya.
c.     Router dapat menggunakan access list, yang dibuat oleh administrator, untuk mengendalikan keamanan dari jenis paket apa saja yang diperbolehkan untuk masuk dan keluar sebuah interface
d.     Router dapat menyediakan fungsi bridging layer-2 jika diperlukan dan dapat secara serentak melakukan routing pada interface yang sama
e.     Alat layer-3 (dalam hal ini router) menyediakan koneksi antar-virtual LAN (VLAN)
f.      Router dapat menyediakan Quality of Service (QoS) untuk tipe lalu lintas network tertentu.
           
Layer Data Link
            Layer data link menyediakan transmisi fisik dari data dan menangani notifikasi error, topologi jaringan, dan flow control. Yang berarti layer Data-link memastikan pesan akan dikirim melalui alat yang sesuai di LAN menggunakan alamat perangkat keras (hardware address), dan menerjemahkan pesan-pesan dari layer network menjadi bit-bit untuk dipindahkan oleh layer physical.
            Pada layer data-link melakukan format pada pesan atau data menjadi pecahan-pecahan, yang disebut data frame, dan menambahkan sebuah header yang terdiri dari alamat perangkat keras tujuan dan asal.
            Layer Data Link memiliki dua buah sublayer :
a.     Media Access Control (MAC) 802.3
Mendefinisikan bagaimana paket ditempatkan di media. Ketentuan sublayer MAC adalah “ yang datang duluan akan dilayani terlebih dulu” (first come/first served), dimana setiap permintaan akan mendapatkan bandwith yang sama.
b.     Logical Link Control (LLC) 802.2
Bertanggung jawab untuk mengidentifikasi protocol-protocol layer network dan kemudian melakukan enkapsulasi terhadapnya.

Layer Physical
            Layer physical melakukan dua hal: mengirim bit dan menerima bit. Bit hanya mempunyai dua nilai, 1 dan 0. Kode morse dengan nilai numeris. Layer physical berkomunikasi langsung dengan berbagai jenis media komunikasi yang sesungguhnya.
            Layer physical menentukan kebutuhan fisik, mekanis, procedural, dan fungsional mengaktifkan, mempertahankan dan menontaktifkan hubungan fisik antarsistem. Layer ini juga menjadi tempat kita mengidentifikasi interface antara DTE (Data Terminal Equipment) dengan DCE (Data Communication Equipment).


            Jadi dari ketujuh layer diatas dapat diambil beberapa point :
·         Lapisan Aplikasi mendefinisikan operasi umum untuk layanan jaringan, misalnya Email, pembacaan berkas basis data bersama, pemakaian piranti secara bersama.
·         Lapisan Presentasi berfungsi mengatur peralihan pesan-pesan dari/ke lapisan aplikasi ke/dari kode dan bentuk dimengerti oleh penerima.
·         Lapisan Session berfungsi untuk memulai dan menutup hubungan logika pada jaringan.
·         Lapisan Transport bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pesan dapat dikirim dan diterima dengan benar.
·         Lapisan Network dipergunakan pada system multikanal. Bertanggung jawab untuk menemukan alur yang benar untuk mencapai alamat tujuan pada system multikanal.
·         Lapisan Data Link mendefinisikan tentang proses pembuatan frame dari data, ukuran paket, serta informasi alamat asal dan tujuan, cara-cara mendeteksi kesalahan, sinyal-sinyal handshaking antara pengirim dan penerima.
·         Lapisan Fisik dipergunakan untuk menentukan tipe konektor, kabel, level tegangan, bit rate, metoda modulasi dan lain-lain.

Reference :
Lammle Todd.2005.CCNA:Cisco Certified Network Associate Study Guide.Jakarta:Elex Media Komputindo.
Rachman Oscar,Yugianto Gin Gin.2008.TCP/IP.Bandung:Informatika.
Sopandi Dede.2008.Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer.Bandung:Informatika.

- Partner : Faizura Zadri
- Partner : Maitsa NAbila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Redis

Pengertian Redis Redis adalah penyimpanan data dalam memori sumber terbuka yang berfungsi sangat baik sebagai cache atau message broker, te...