Minggu, 09 Juni 2019

TCP/IP


(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

            Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) dibuat oleh Department of Defence (DoD) untuk memastikan dan menjaga integritas data sama seperti halnya menjaga komunikasi dalam situasi kekacauan perang. Lalu apa pengertian Transmission Control Protocol (TCP/IP) itu sendiri dan juga Apa itu Internet Protocol (IP)?
            Transmission Control Protocol (TCP/IP) adalah suatu protocol atau perantara yang bisa mentransmisikan per segment, artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket, kemudian dikirim satu persatu hingga selesai. Sedangkan Internet Protocol (IP) merupakan protocol yang mengatur routing dari pentrasmisian melewati jaringan antara pengirim dan penerima, termasuk isi terkait dengan pengelamatan jaringan dan komputer. Jadi Internet Protocol juga dapat dikatakan sebagai perantara komunikasi antar komputer dengan menggunakan alamat yang dinamakan dengan IP Address yang menjadi identitas dari jaringan.
            Model DOD adalah versi pemadatan dari model OSI, yang terdiri atas empat, dan bukan tujuh layer, yaitu:
·         Layer Process/Application
·         Layer Host-to-Host
·         Layer Internet
·         Layer Network Access

Berikut ini adalah perbandingan model DoD dan Model referensi OSI :


Gambar 2. 1 Model DoD dan OSI
            Layer Process/Application mendefinisikan protocol untuk komunikasi aplikasi node-to-node dan juga mengontrol spesifikasi user-interface.
            Layer Host-to-Host sejalan dengan fungsi layer Transport pada OSI, mendefinisikan protocol untuk mengatur level service transmisi untuk aplikasi. Layer ini menangani masalah seperti menciptakan komunikasi end-to-end (ujung ke ujung) yang andal dan memastikan data bebas dari kesalahan saat pengiriman. Layer ini juga menangani paket yang berurutan (packet sequencing) dan menjaga integritas data.
            Layer Internet setara dengan layer Network pada OSI, mengalokasikan protocol yang berhubungan dengan transmisi logis sebuah paket ke seluruh network. Layer ini menjaga pengelamatan host dengan memberikan alamat IP dan menangani routing dari paket yang melalui beberapa network.
            Layer Network Access memonitor pertukaran data antara host dan jaringan (network). Persamaan dari Data Link dan Layer Physical dari model OSI yaitu layer Network Access mengawasi pengelamatan secara hardware dan mendefinisikan protocol untuk transmisi fisik data.
            Pada gambar 2.2 memperlihatkan protocol TCP/IP dan bagaimana hubungan protocol tersebut dengan model layer DoD.

Gambar 2. 2 Protocol TCP/IP
            Berikut ini adalah penjelasan masing-masing protocol yang ada pada Protocol TCP/IP :
A.    Protocol Layer Process/Application
Berikut ini adalah aplikasi dan service lain yang umum digunakan pada network IP, yaitu :
a.     Telnet
Telnet adalah bunglonnya protocol, yang dikhususkan untuk emulasi terminal. FTP memungkinkan pengguna pada mesin remote yang disebut sebagai telnet client, untuk mengakses sumber daya pada mesin lain yaitu server telnet. Telnet bisa melakukan itu dengan membuat koneksi ke telnet server dan membuat tampilannya seakan-akan terkoneksi langsung dengan network local. Nama Telnet berasal dari kata “Telephone Network” (jaringan telepon), dimana dulunya sesi telnet banyak terjadi.

b.     File Transfer Protocol (FTP)
File Transfer Protocol (FTP) adalah protocol yang memungkinkan kita untuk mentransfer file antara dua mesin. Tapi, FTP tidak hanya sekedar protocol, FTP juga merupakan program. Ketika FTP sebagai protocol, FTP digunakan oleh aplikasi, namun ketika FTP sebagai program dipergunakan oleh user untuk menjalankan tugas-tugas file. FTP bekerja sama dengan Telnet untuk secara transparan, menghubungkan ke server FTP untuk kemudian memfasilitasi kegiatan transfer.
Fungsi FTP terbatas untuk melihat dan manipulasi direktori, menampilkan isi file dan meng-copy file antara-host. FTP tidak bisa mengeksekusi remote file sebagai program.

c.     Trivial File Transfer Protocol (TFTP)
Trivial File Transfer Protocol (TFTP) Adalah versi sederhana dari FTP, tapi TFTP merupakan protocol pilihan jika kita mengetahui jelas apa yang kita inginkan dan dimana menemukannya, protocol ini juga mudah digunakan dan cepat, protocol ini tidak memberikan fungsi yang berlimpah seperti FTP. TFTP tidak mempunyai kemampuan directory-browsing; tidak bisa melakukan apapun selain mengirim dan menerima file.
Kelebihan TFTP :
1.     Mudah digunakan dan cepat
2.     Menghemat bagian data, Karena mengirim blok data yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan FTP

Kekurangan TFTP :
1.     Fungsinya hanya sedikit
2.     Tidak bisa melakukan apapun selain mengirim dan menerima file
3.     Dari segi keamanan tidak aman
4.     Hanya sedikit site yang mendukung TFTP karena masalah resiko keamanan tadi.

d.     Network File System (NFS)
Network File System (NFS) Adalah protocol utama spesialisasi dalam file sharing (berbagi file). NFS memungkinkan dua tipe file system yang berbeda untuk saling bekerja sama.

e.     Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
SMTP merupakan sebuah metode pengiriman email secara spool atau Queue. Pada saat sebuah pesan dikirimkan ke sebuah tujuan, pesan tersebut akan di-spool ke sebuah alat yang biasanya adalah sebuah harddisk. Software server pada tempat tujuan akan berjaga-jaga, secara teratur akan mengecek queue ini untuk melihat apakah ada pesan-pesan yang masuk. Jika ada pesan-pesan yang terdeteksi, software server akan mengirimkannya ke tempat tujuan. SMTP digunakan untuk mengirimkan email, sedangkan POP3 digunakan untuk menerima mail.

f.      Line Printer Daemon (LPD)
Line Printer Daemon (LPD) dirancang untuk kebutuhan sharing printer (berbagi printer). LPD, bersama dengan program LPR (Line Printer), memungkinkan tugas printer di-spool dan dikirim ke network printer melalui TCP/IP.

g.     X Window
Dirancang untuk kebutuhan client-server, X Window mendefinisikan protocol untuk aplikasi client/server dengan graphical user interface (GUI).

h.    Simple Network Management Protocol (SNMP)
Simple Network Management Protocol (SNMP) mengumpulkan dan memanipulasi informasi network berharga. SNMP mengumpulkan data dengan cara menanyakannya ke alat-alat di jaringan dari komputer mananjemen dengan interval waktu yang tetap atau acak dan membutuhkan alat-alat untuk memberikan informasinya. Protocol SNMP juga bisa bertindak sebagai penjaga network, memberikan peringatan yang cepat kepada manager setiap terjadi suatu kejadian.

i.      Domain Name Service (DNS)
Domain Name Sevice (DNS) menerjemahkan atau menguraikan nama host-khususnya nama internet seperti www.studyroom.site. Apabila kita ingin membuka sebuah website kita tidak harus menggunakan DNS, namun kita juga bisa menggunakan alamat ip dari website tersebut. namun, pasti kita berpikir kenapa dibuat DNS?, DNS dibuat untuk mengubah sebuah alamt IP menjadi nama yang mudah diingat. Jadi disini jika DNS tidak ada, maka apabila kita ingin membuka sebuah website, maka kita harus memasukkan alamat ip, tentu untuk satu website bisa kita ingat, namun untuk banyak website pasti kita sulit untuk mengingatnya.
DNS digunakan untuk menguraikan Fully Qualified Domain Name (FQDN), Sebagai contoh, www.studyroom.site atau www.facebook.com. FQDN hierarki yang secara logical menentukan lokasi system berdasarkan identifikasi domainnya.

j.      Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)/BootP (Bootstrap Protocol)
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) memberikan alamat IP ke Host (komputer/alat network) secara otomatis.
DHCP berbeda dengan BootP dimana BootP memberikan alamt IP ke host, tapi alamat hardware dari host harus dimasukkan secara manual ke tabel BootP.
Berikut ini adalah informasi yang bisa diberikan oleh DHCP server :
1.     Alamat IP
2.     Subnet Mask
3.     Nama Domain
4.     Default Gateway (routers)
5.     DNS
6.     Informasi WINS

B.    Protocol Layer Host-to-Host
Tujuan dari layer ini yaitu melindungi upper-layer (layer atas) applications dari kompleksitas network. Layer ini mengatakan pada upper layer, “Berikan saja data stream anda, dengan instruksi apa pun dan saya akan mulai proses menerima informasi anda siap untuk dikirim”.
Bagian berikut mendeskripsikan dua protocol pada layer ini :
1.     Transmission Control Protocol (TCP)
Transmission Control Protocol (TCP) menggunakan blok informasi yang besar dari aplikasi dan memecahnya kedalam segmen.

2.     User Datagram Protocol (UDP)
User Datagram Protocol (UDP) adalah model protocol yang ekonomis dan yang sudah disederhanakan di mana terkadang UDP disebut thin protocol.
UDP tidak menawarkan semua sifat TCP, tapi UDP melakukan pekerjaan yang baik untuk mengirim informasi yang tidak membutuhkan reabilitas dan UDP melakukannya dengan sumber daya jaringan yang jauh lebih sedikit.

            Konsep Kunci Protocol Host-to-Host
            Pada tabel dibawah ini merupakan beberap konsep kunci yang harus diingat pada kedua protocol ini:
TCP
UDP
Berurutan (sequenced)
Tidak beruruan (unsequenced)
Reliable
Unreliable
Connection-oriented
Connectionless
Virtual circuit
Low overhead
Acknowledgment
No acknowledgment
Windowing flow control
Tidak ada windowing atau flow control

            TCP bekerja dapat dianalogikan dengan telepon. Hampir semua dari kita mengetahui bahwa sebelum kita bisa berbicara dengan seseorang ditelepon, maka kita harus terkoneksi terlebih dahulu dengan orang tersebut-siapapun mereka. Ini seperti virtual circuit pada protocol TCP. Jika kita memberikan informasi berharga kepada seseorang selama pembicaraan, mungkin kita berkata “kamu mengerti?” atau bertanya “kamu paham akan hal itu” berkata seperti ini hamper sama dengan acknowledgment TCP yang dirancang untuk melakukan verifikasi. Dari waktu kewaktu orang-orang juga bertanya,” apakah kamu masih disana?” mereka mengakhiri percakapan mereka dengan kata “sampai jumpa” dan menutup percakapan. TCP juga melakukan fungsi yang sama seperti itu.
            Sebaliknya, dengan menggunakan UDP adalah seperti mengirimkan kartu pos. untuk melakukan hal itu, kita perlu menghubungi orang yang hendak dituju terlebih dahulu. Kita hanya perlu menulis pesan, alamat pada kartu pos dan mengirimkannya.ini adalah analogi dari UDP connectionless. Karena pesan di dalam kartu pos bukanlah urusan hidup atau mati, kita tidak perlu tanda terima (acknowledgment) dari sang penerima kartu pos. sama juga dengan analogi kartu pos, UDP yang tidak memerlukan acknowledgment.
           
            Nomor Port
            Nomor port digunakan untuk mengikuti perkembangan komunikasi yang melewati jaringan secara bersama-sama. Berikut ini adalah port untuk TCP dan UDP :

Gambar 2. 3 Nomor Port untuk TCP dan UDP
            Nomor port lain yang bisa digunakan yaitu :
·         Nomor dibawah 1024 dianggap sebagai well-known port number (nomor port umum) dan didefinisikan pada RFC 3232.
·         Nomor 1024 dan di atasnya digunakan oleh upper layer untuk men-set up sesi dengan host lain dan oleh TCP sebagai alamat asal dan tujuan di dalam segmen TCP.

C.    Protocol Layer Internet
Berikut ini  menjelaskan protocol pada layer internet :
1.     Internet Protocol (IP)
2.     Internet Control Message Protocol (ICMP)
3.     Address Resolution Protocol (ARP)
4.     Reverse Address Resolution Protocol (RARP)

1.     Internet Protocol (IP)
Internet Protocol (IP) bisa dikatakan sebagai layer internet.IP Merupakan gambaran besar yang bisa dikatakan “melihat semua”, dengan inilah IP mengetahui semua interkoneksi jaringan (IP memegang peranan penting karena jangkauannya atas interkoneksi network).

2.     Internet Control Message Protocol (ICMP)
Internet Control Message Protocol (ICMP) bekerja pada layer network dan digunakan oleh IP untuk banyak layanan lain. ICMP adalah protocol manajemen dan layanan messaging yang disediakan untuk IP. Message ICMP dibawa sebagai diagram IP.
Berikut ini yang beberapa aktivitas dan pesan umum yang berhubungan dengan ICMP:
·         Destination Uncreachable, Jika router tidak dapat mengirim sebuah IP datagram lagi, maka ICMP dipakai untuk mengirim pesan kembali ke pengirim, memberitahu mengenai kondisi yang ada. Sebagai contoh, jika router menerima sebuah paket yang ditujuakn ke network yang tidak diketahui oleh router, maka akan dikirim pesan “destination uncreahble” kembali ke host pengiriman.
·         Buffer Full, jika memory buffer untuk menerima masukan datagram masukan sebuah router penuh, akan digunakan ICMP untuk mengirim pesan tersebut sampai kepadatan (Congestion) berkurang.
·         Hops, setiap datagram IP ditujukan untuk melalui beberapa router, yang disebut hops.
·         Ping, PING (Packet Internet Gropher) menggunakan pesan echo dari ICMP untuk mengecek koneksi fisik dan logic jaringan
·         Traceroute, Menggunakan timeouts ICMP, Traceroute digunakan untuk mencari rute perjalanan yang dilewati oleh paket dalam internetwork.

3.     Address Resolution Protocol (ARP)
Address Resolution Protocol (ARP) mencari alamat hardware dari host yang sudah diketahui alamat IP-nya. Cara kerja dari ARP yaitu, ketika IP mempunyai datagram untuk dikirim, informasi alamat hardware tujuan dari network local harus diberitahukan kepada protocol network access seperti ethernet atau token ring. (Alamat tujuan IP yang telah diinformasikan oleh protocol upper-layer). ARP akan digunakan untuk menemukan informasi alamat hardware tujuan jika pada ARP cahce tidak ditemukan.

4.     Reserve Address Resolution Protocol (RARP)
Ketika IP digunakan oleh mesin diskless (mesin tanpa menggunakan disk), tidak ad acara untuk mengetahui alamat IP-nya. Namun alamat MAC bisa diketahui. Reverse Address Resolution Protocol (RARP) mengetahui identitas alamat IP untuk mesin diskless dengan cara mengirim paket yang mengikutsertakan alamat MAC dan meminta alamat IP untuk alamat MAC tersebut.

Reference :
Lammle Todd.2005.CCNA:Cisco Certified Network Associate Study Guide.Jakarta:Elex Media Komputindo.
Rachman Oscar,Yugianto Gin Gin.2008.TCP/IP.Bandung:Informatika.



- Partner : Faizura Zadri
- Partner : Maitsa NAbila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Redis

Pengertian Redis Redis adalah penyimpanan data dalam memori sumber terbuka yang berfungsi sangat baik sebagai cache atau message broker, te...