Minggu, 09 Juni 2019

Subnetting



A.   Pengertian Subnetting
Subnetting adalah upaya/proses untuk memecah sebuah network dengan jumlah host yang cukup banyak, menjadi beberapa network dengan jumlah host yang lebih sedikit. Dengan subnetting kita bisa membuat network dengan batasan host yang lebih realistis sesuai kebutuhan.
Dua alasan utama melakukan subnetting:
a.     Mengalokasikan IP address yang terbatas supaya lebih efisien. Jika internet terbatas oleh alamat-alamat di kelas A,B, dan C, tiap network akan memiliki 254, 65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya.
b.     Alasan kedua yaitu, walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan semua device tersebut didalam network ID yang sama akan memperlambat network.
B.    Tujuan Subnetting
1.     Mengefiseinkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
2.     Mengurangi tingkat kongesti dalam satu network.
3.     Untuk memudahkan pengaturan dan pengelolaan suatu network.
4.     Untuk mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digukanakan dalam suatu network.
5.     Seorang network administrator dapat mendelegasikan alokasi IP Address untuk host diseluruh departemen dari suatu perusahaan besar kepada setiap departemen, untuk memudahkannya dalam mengatur keseluruhan network.

C.    Analogi Subnetting Sederhana



Network Address     = Nama Jalan
Host Addess           = Nomor Rumah
Broadcast Address  = Ketua RT (Memiliki tugas mengirimkan pesan ke semua host yang ada di network tersebut )
D.    Jenis-Jenis Subnetting
1.    Subnetting Fisik
Dalam membangun jaringan yang sangat besar, teknik yang dipakai untuk menghindari terjadinya “Kongesti” akibat terlalu banyaknya “Host” dalam suatu pisikal network biasanya dilakukan sebmentasi jaringan.



2.    Subnetting Logic

E.    Contoh Subnetting

192.168.100.0/26                 Y
      



11111111.11111111.11111111.11000000     
                                    X                  
              255    .     255    .     255     .     192            
                                                                                 
            27 26 25 24 23 22 21 20
            1  1  1  1 1   1  1  1
          
192 Didapatkan dari jumlah nilai bit biner 1 yang  ada pada octet ke 4 yang mana berjumlah 4.yang mana berjumlah 2 bit biner. Tiap bit biner memiliki nilai masing-masing.
Karena bit biner 1 nya berada pada bit paling kiri maka 27 + 26 = 128 + 64 = 192

Subnet (subnetwork)
Pada bagian ini akan menentukan banyaknya subnetwork yang didapatkan dari /26. Rumusnya adalah :

2X           X adalah banyaknya bit biner 1 pada octet yang ke 4

2X = 22 = 4 Subnetwork

Host (IP Aktif/ IP yang bisa dipakai oleh client)
Untuk menentukan IP host gunakan rumus :

2Y – 2 =
Sehingga, 2Y – 2 =26 – 2 = 64 -2= 62 Host

Block subnet (ip untuk tiap-tiap subnetwork)
            Rumusnya yaitu : 256-oketek ke 4 dari subnetwork
            Sehingga, 256-192 = 64
Dengan demikian untuk subnet pertama pada octet terakhir dimulai dengan 0, subnet kedua 64, subnet ketiga 128 dan subnet ke 4 adalah 192

No
Subnet
IP Range/Host
Broadcast
1
192.168.100.0
192.168.100.1 – 192.168.100.62
192.168.100.63
2
192.168.100.64
192.168.100.65 – 192.168.100.126
192.168.100.127
3
192.168.100.128
192.168.100.129 – 192.168.100.190
192.168.100.191
4
192.168.100.192
192.168.100.193 – 192.168.100.254
192.168.100.255


Dari table subnetting diatas, untuk LAN 1 dengan network 192.168.100.0/26 berada pada subnet pertama dengan rincian sebagai berikut :

Subnet è 192.168.100.0
IP Host è 192.168.100.1 – 192.168.100.62
Broadcast è 192.168.100.63

Dari rincian diatas, ip yang dapat dipakai untuk digunakan oleh client yaitun IP host. Kita bisa menggunakan sebanyak 62 ip untuk digunakan.

PC0
-       IP 192.168.100.2
-       Subnetmask 255.255.255.192
-       Gateway 192.168.100.1
            PC1
-       IP 192.168.100.3
-       Subnetmask 255.255.255.192
-       Gateway 192.168.100.1

            Laptop0
-       IP 192.168.100.4
-       Subnetmask 255.255.255.192
-       Gateway 192.168.100.1

            Fa0/0
-       IP 192.168.100.1
-       Subnetmask 255.255.255.192


Keterangan :
-       Untuk IP, bisa menggunakan IP yang ada pada range subnet pertama, namun tidak boleh ada client yang memiliki IP yang sama.
-       Subnetmask didapat dari proses subnetting yang telah dilakukan setiap client terhubung dengan jaringan network yang sama harus menggunakan subnetmask yang sama dengan network tersebut.
-       Gateway didapat dari IP Fa0/0 dari pengertiannya sendiri gateway merupakan tempat keluar masukknya jaringan. Pada LAN 1 tempat keluar masukkan yaitu Fa0/0 .





- Partner : Faizura Zadri
- Partner : Maitsa NAbila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Redis

Pengertian Redis Redis adalah penyimpanan data dalam memori sumber terbuka yang berfungsi sangat baik sebagai cache atau message broker, te...